Tim Peneliti UNG Lakukan Kajian Progresivitas Kinerja Pemasaran BUMDes di Kawasan Teluk Tomini

FAKTAPUBLIK.ID – Kabupaten Boalemo yang terletak di kawasan Teluk Tomini menjadi fokus kajian oleh tim peneliti Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam upaya meningkatkan kinerja pemasaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Digelar di Grand Amalia Hotel Kecamatan Tilamuta,Sabtu (6/7/2024), Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang dinilai sangat penting sebagai wadah diskusi dan pertukaran ide antara para pemangku kepentingan.

Tim peneliti utama terdiri atas Dr. Umin Kango, S.Pd., M.Si, Dr. Idris Yanto Niode, S.Pd., MM., Dr. Hapsawati Taan, ST., MM., dan Siti Rahmatia Machieu, S.Pd., M.Si.

Dalam kegiatan FGD ini, hadir kepala desa dan aparat desa di Kabupaten Boalemo serta direktur dan pengelola BUMDes di wilayah tersebut. Selain itu, Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Boalemo turut hadir yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemdes, Kevin Kumayi, yang juga memberikan materi dan menjadi pemantik dalam diskusi.

Salah satu informasi menarik yang terungkap dalam FGD adalah adanya BUMDes dengan penyertaan modal hingga Rp 300 juta, namun hanya menghasilkan keuntungan sebesar Rp 7,5 juta dalam setahun. Sebaliknya, terdapat pula BUMDes dengan modal hanya Rp 58 juta, tetapi mampu meraih keuntungan hingga Rp 97 juta per tahun. Perbedaan ini menunjukkan variasi dalam pengelolaan dan kinerja pemasaran BUMDes di Kabupaten Boalemo.

Dr. Idris Yanto Niode, S.Pd., MM, salah satu peneliti UNG, menyatakan bahwa BUMDes merupakan pilar ekonomi masyarakat desa. “Jika BUMDes berkembang, maka ekonomi masyarakat akan semakin baik dan pendapatan asli desa bisa lebih optimal,” ungkapnya.

Dr. Idris menekankan bahwa tim peneliti fokus pada perilaku inovatif dan modal sosial sebagai stimulus penting dalam peningkatan kinerja pemasaran BUMDes.

Selain melakukan kajian dan riset, tim peneliti UNG juga memberikan informasi penting bagi pemerintah desa dan pengelola BUMDes tentang program yang ada di Universitas Negeri Gorontalo. Salah satunya adalah program Sekolah Desa dan program RPL (rekognisi pembelajaran lampau) bagi kepala desa, aparat desa, pendamping desa, maupun pengelola BUMDes yang berminat melanjutkan studi pada jenjang S1 maupun S2.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan dan pemasaran BUMDes di Kabupaten Boalemo, serta meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pengelola BUMDes dalam mengoptimalkan potensi ekonomi desa di Kabupaten Boalemo.

Tidak lupa juga tim peneliti memberikan berbagai informasi menarik bagi peserta FGD mengenai berbagai peluang kolaborasi dengan perguruan tinggi dengan pihak desa dalam pengembangan BUMDes dan ekonomi desa, yang tentunya kerja sama ini akan menjadi simbiosis mutualisme bagi kedua organisasi untuk kegiatan-kegiatan yang bernilai manfaat ekonomi, sosial dan berklenajutan. (*) Ly.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *