Laporan Jurnalis Fakta Publik|Boalemo
FAKTA PUBLIK.ID, BOALEMO – Ratusan warga Desa Diloato mengamuk di Kantor Desa dan memblokade Kantor Desa Diloato dengan menggunakan rantai dan gembok.
Ratusan warga itu, mengecam kades Anton Naki dan meminta kepada Penjabat Bupati Boalemo,Sherman Moridu agar menonaktifkan Anton Naki dari jabatan kepala Desa Diloato.
Kepala Desa yang sudah tak lagi terterima dimasyarakat itu, dinilai telah melakukan perbuatan yang sungguh terlalu berat, melakukan hubungan intim atau perzinahan dengan istri orang dari seorang anggota BPD Diloato yang juga sebagai teman dekatnya.
Masyarakat pun menilai bahwa yang dilakukan oleh Anton Naki kades terpidana penjara enam bulan itu,benar benar tidak mencerminkan seorang pemimpin yang seharusnya menjadi contoh teladan bagi masyarakatnya.
“Tidak ada manusia yang sempurna, tapi ini sudah keterlaluan, istri orang suaminya juga BPD, sahabatnya juga, dimana perasaannya” Kata Kisman Tuli selaku tokoh agama Desa Diloato.
Dengan berlarut larutnya persoalan ini, Kisman Tuli mengatakan bahwa Pemerintah Boalemo tidak bijak dalam menyikapi persoalan yang terjadi di Desa Diloato, Dia pun menduga bahwa telah terjadi persekongkolan rahasia antar Penjabat Buapati Boalemo dan pihak pihak yang mempunyai kekuasaan politik, sehingga membuat persolan menjadi lebih rumit dan tidak ada ujungnya.

“”Tolong pikirkan kami sebagai masyarakat diloato,masyarakat sudah menjadi gaduh dan resah,perlakukan masyarakat dengan adil” Harap Kisman Tuli yang diketahui seorang Imam di Desa Diloato.
“Bapak Penjabat Bupati itu bagus sekali dia punya senyum, senyumannya itu memang aduuhh, tapi kita tidak tau hakikat hatinya, tolong sampaikan kepada Bupati ” Demikian tutur Kisman yang didampingi Samsudin Walalangi saat diwawancarai oleh awak media.
Dikabarkan bahwa Kantor Desa Diloato dibuka kembali setelah aparat Kepolisian Polsek Paguyaman mendatangi warga yang sedang menduduki Kantor Desa Diloato.











