FAKTAPUBLIK.ID – Setelah tiga hari kegiatan seminar nasional kebudayaan dan peradaban digelar di kawasan wisata Pantai Bolihutuo, semangat pelestarian budaya berlanjut hingga ke lingkungan sekolah. Pada Selasa, 27 Mei 2025, SDN 11 Tilamuta menggelar pentas seni dan budaya di halaman sekolah, sehari setelah seminar ditutup.
Kegiatan ini menjadi ajang ekspresi bagi siswa kelas enam yang baru saja menuntaskan asesmen sumatif akhir jenjang (ASAJ). Mereka menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti tarian tradisional, dan lagu daerah, Penampilan yang ditunjukkan berlangsung penuh semangat, mencerminkan kebanggaan terhadap budaya sendiri.
Acara ini turut disaksikan oleh para guru serta orang tua siswa yang hadir sebagai tamu undangan. Suasana hangat dan penuh dukungan terasa sepanjang acara, dengan banyak momen yang memunculkan rasa bangga dan haru.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala SDN 11 Tilamuta, Iswadi Yadjitala, S.Pd., turut menyampaikan sejumlah informasi penting. Salah satunya mengenai kebijakan terbaru terkait penulisan nama dalam ijazah.
“Mulai tahun ini, nama siswa di ijazah tidak lagi bisa diubah-ubah. Penulisannya harus mengacu pada data awal sejak siswa masuk kelas satu. Selain itu, proses penerbitan ijazah kini dilakukan secara digital menggunakan komputer,” ungkapnya.
Iswadi juga menambahkan bahwa penerimaan siswa baru tahun ini diatur berdasarkan wilayah dusun.
“Untuk Desa Lahumbo, hanya anak-anak dari Dusun 1, 2, dan 3 yang bisa mendaftar di SDN 11 Tilamuta. Sementara dari Dusun 4 dan 5 diarahkan ke SDN 17 Tilamuta,” jelasnya.
Tampak jelas sekali, Pentas seni ini bukan hanya menjadi bentuk hiburan setelah ujian, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran bagi siswa dalam mengenal dan mencintai budaya lokal. Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan para siswa mencerminkan bahwa warisan budaya dapat terus tumbuh di lingkungan pendidikan sejak usia dini. (*) Ly
