FAKTAPUBLIK. ID — Setiap tahun ajaran baru, SMA Negeri 2 Tilamuta selalu mengundang Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Boalemo untuk mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Pada Rabu, 9 Juli 2025, tim Damkar kembali hadir dan memberikan materi yang bermanfaat tentang cara mencegah dan menghadapi kebakaran. Kegiatan ini menjadi salah satu sesi yang ditunggu-tunggu karena memberikan pengalaman belajar yang seru dan penuh makna bagi para siswa baru.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamat, Ervin Plh Susanto, tampil memukau saat memberikan materi di Aula SMA Negeri 2 Tilamuta, didampingi oleh Ramli Umar Sawal. Dalam sesi ini, para siswa diajak mengenali potensi sumber kebakaran, memahami cara evakuasi yang aman, hingga berdiskusi langsung mengenai berbagai kemungkinan kebakaran di lingkungan rumah dan sekolah.
Menariknya, semangat belajar siswa begitu terasa. Pertanyaan-pertanyaan kritis dan penuh rasa ingin tahu bermunculan dari barisan peserta MPLS. Salah satunya, Ariyanto, bertanya, “Kalau kebakarannya karena korsleting listrik, gimana cara menanganinya, Pak?” Disusul oleh Sri, yang ingin tahu, “Apakah efektif menggunakan pasir untuk memadamkan api akibat korsleting listrik?” Siswa lainnya juga menanyakan, “Cara paling efektif untuk mencegah kebakaran itu gimana, Pak?” Suasana diskusi pun terasa hidup, penuh semangat.
Setelah pemaparan materi, kegiatan berlanjut dengan simulasi penanganan kebakaran akibat kebocoran tabung gas LPG. Bertempat di Aula Sekolah, petugas Damkar melakukan demonstrasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), serta memperagakan teknik sederhana menggunakan karung basah untuk memadamkan api pada kompor gas. Para siswa menyimak dengan antusias dan mencatat setiap langkah penting yang diperagakan.
Mewakili Kepala Sekolah, Jamaludin Kamba, S.Pd,selaku Pembina OSIS sekaligus Ketua MPLS, menyampaikan apresiasi atas kehadiran UPTD Damkar Boalemo. Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi oleh Sekretaris Panitia MPLS, Iin Yulistianing, S.Pd.
“Kehadiran tim Damkar bukan hanya memberi ilmu baru bagi siswa, tetapi juga menanamkan kesadaran pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana sejak dini. Ini adalah bekal hidup yang sangat berarti bagi generasi muda kita,” ujar Jamaludin.
Dengan pendekatan langsung, hangat, dan interaktif, sesi ini menjadi salah satu bagian paling berkesan dalam rangkaian MPLS tahun ini. Para siswa pulang membawa lebih dari sekadar cerita, mereka pulang dengan bekal keberanian, pengetahuan, dan kesadaran untuk menjaga keselamatan diri serta orang lain.(*).
