FAKTAPUBLIK.ID – Debat publik ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boalemo pada Sabtu (16/11/2024) pagi,bertemakan “Reformasi Birokrasi, Hukum, HAM, dan Budaya” menjadi panggung penting bagi para kandidat kepala daerah untuk memaparkan visi dan solusi terbaik mereka demi masa depan Boalemo.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Boalemo, Yuyun Antu, menekankan pentingnya sinergi dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas. Ia mengapresiasi kehadiran para kandidat, pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum yang turut menyaksikan jalannya debat.
Yuyun mengawali sambutannya dengan menyoroti pentingnya reformasi birokrasi sebagai pondasi perubahan di Kabupaten Boalemo. Ia menegaskan bahwa tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan efisien adalah kunci dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Reformasi birokrasi harus menjadi ujung tombak perubahan, sebab pelayanan publik yang berkualitas adalah hak seluruh warga,” tegas Yuyun.
Melalui kesempatan itu seluruh kandidat diminta untuk menawarkan program-program yang konkret, tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam proses transformasi birokrasi.
“Penegakan Hukum dan HAM yang Adil”
Selain reformasi birokrasi, isu penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia menjadi fokus dalam debat. Yuyun menekankan bahwa keadilan dan penghormatan terhadap HAM adalah fondasi utama dalam membangun demokrasi yang sehat.
“Kita perlu memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa diskriminasi, dan hak-hak masyarakat dihormati tanpa pandang bulu. Debat ini diharapkan menjadi ruang bagi para kandidat untuk memaparkan komitmen dan solusi mereka dalam menciptakan sistem hukum yang adil,” ujar Yuyun.
Dalam sesi selanjutnya, Yuyun menyoroti pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah arus globalisasi. Ia menegaskan bahwa budaya adalah identitas unik yang harus terus dijaga sebagai kekuatan sosial dan ekonomi daerah.
“Budaya lokal tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata dan sumber inspirasi pembangunan,” katanya.
Yuyun berharap para kandidat mampu menghadirkan program yang mendukung pelestarian budaya serta mendorong masyarakat untuk tetap mencintai warisan leluhur mereka.
Sebagai penutup, Yuyun menyatakan bahwa KPU Boalemo berkomitmen untuk menjaga integritas dan netralitas dalam seluruh tahapan pemilu. Ia mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga suasana debat yang damai dan saling menghormati.
“Kami percaya bahwa sinergi antara kandidat, masyarakat, dan penyelenggara pemilu dapat melahirkan pemimpin yang mampu membawa Boalemo ke arah yang lebih baik. Mari kita jadikan debat ini sebagai inspirasi untuk memilih pemimpin yang benar-benar berpihak kepada rakyat,” pungkas Yuyun.
Debat ketiga ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Boalemo untuk menentukan pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar, tetapi juga mampu memberikan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi daerah. Dengan mengangkat tema besar seperti reformasi birokrasi, penegakan hukum, dan pelestarian budaya, acara ini berhasil menggarisbawahi kebutuhan utama masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.
Ketua KPU mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas, demi masa depan Boalemo yang maju, berkeadilan, dan berbudaya. (*) Ly












