Konflik Diloato Tak Kunjung Selesai,Pj Bupati Sherman Diduga Kuat Dibawa Tekanan Elit Politik

FAKTAPUBLIK.ID, BOALEMO – Aksi masyarakat diloato menduduki kantor desa karena tak ingin dipimipin oleh mantan terpidana kepala desa Anton Naki atas kasus perzinahan telah menyita perhatian dan menjadi perbincangan luas dikalangan masyarakat provinsi gorontalo.

Sudah lebih tiga pekan masyarakat diloato setiap hari menduduki kantor desa menolok keras kades Anton Naki agar tidak menempati kantor desa dalam menjalankan aktivitas pemerintahan.

Aksi masyarakat itu pun mendapat perlawan dari kades Anton Naki. Pada senin (28/8/2023) dengan dikawal sekelompok massa, kades Anton Naki berani masuk ke kantor desa yang diduduki oleh masyarakat.

Akibatnya susana kantor desa menjadi riuh karena terjadi benturan antara sekelompok massa pendukung Anton Naki dengan masyarakat yang anti kades Anton Naki.

Keadaan semakin tidak terkendali, aksi saling dorong, saling tarik,konflik lisan pun memanas terjadi adu mulut hingga nyaris terjadi benturan berdarah.

Untungnya kepolisian terdekat Polsek paguyaman dan TNI bergerak cepat turun langsung ke tempat kejadian untuk mengamankan kedua kubu yang berkonflik.

Persoalan ini pun menjadi tranding topik diberbagai media, tak hanya media lokal tapi juga media nasional ikut memberitakan.

Rahmat Ismail mengatakan bahwa persoalan yang sudah berlarut larut ini dipicu oleh beberapa alasan, pertama, penjabat bupati boalemo Sherman Moridu yang mengaktifkan kembali kades Anton Naki yang sudah dinyatakan bebas dari lembaga pemasyarakatan kelas IIB kabupaten boalemo, sebagai masyarakat hal ini dianggap sangat tidak fair. Kedua, penjabat bupati boalemo Sherman Moridu yang tak kunjung menanggapi aspirasi masyarakat bahkan dinilai acuh tak acuh,hal ini pun memunculkan berbagai spekulasi bahwa Pj Bupati Sherman tidak terbuka menyikapi persoalan,sikap Pj yang dinilai acuh tak acuh memunculkan banyak pertanyaan apakah benar bahwa Pj Bupati Sherman berada dibawah tekanan elit politik.

“Kami sebagai masyarakat sangat berharap kepada pemerintah boalemo, berharap kepada Pj Bupati Boalemo, Sherman Moridu kiranya mengambil sikap tegas non aktifkan kades Anton Naki, sebab untuk menyelesaikan masalah di desa diloato hanya dengan satu solusi yaitu nonaktifkan kepala desa Anton Naki, semoga Pj Bupati Boalemo dengan adanya masalah ini dapat memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat diloato, sayangilah kami sebagai masyarakat. Jujur tak ada  satu pun masyarakat yang mau hidup ditengah tengah perpecahan antara sesama warga apalagi kalau sudah bermusuhan” Demikian yang disampaikan Rahmat saat diwawancarai media ini, Senin (28/8/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya