FAKTAPUBLIK.ID ,Boalemo – Anggota DPRD Boalemo, Hardi Mopangga turun tangan memberi peringatan tegas kepada dinas teknis dan distributor atas dugaan soal kebutuhan petani terhadap ketersediaan pupuk yang terbilang langka. Hardi sampai turun tangan bermula saat mendapat keluhan dari para petani di boalemo.
Munculnya persoalan ini membuat Hardi kecewa terhadap dinas teknis dan distributor pupuk yang dianggap tidak mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan para petani di kabupaten boalemo.
“Pemerintah daerah saat ini fokusnya kepada kesejahteraan masyarakat,khusnya petani dan nelayan, namun dukungan dari dinas dan distributor mengecewakan”, Kata Dia, Senin (13/05/2024).
Sebagai penyambung suara rakyat, Hardi Mopangga mengaku akan mengambil tindakan tegas melaporkan persoalan ini ke pihak perusahaan dan meminta pihak perusahaan untuk memberikan sanksi apabila dinas dan distributor pupuk tidak bisa memberikan keterangan ataupun solusi.
Hardi menduga bahwa ada kecurangan yang dimainkan oleh distributor pupuk sehingga petani sulit mendapatkan pupuk yang dibutuhkan.
“Pupuk sulit didapat oleh petani,beresiko penurunan hasil panen, ” Katanya.
Ketua fraksi partai demokrat itu mengungkap dengan tegas atas alasan dirinya mengkritik dinas dan distributor (penyalur) pupuk, bahwa anggaran untuk pertanian cukup besar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (eksekutif) bersama DPRD boalemo (legislatif).
“Anggaran untuk pertanian, mulai dari pengadaan alat dan mesin pertanian, hingga anggaran pembuatan jemuran hasil panen pertanian cukup besar, ” Ucapnya. (*) Lily Ibrahim.