Laporan, Jurnalis Faktapublik, Jemi Bakio
FAKTAPUBLIK.ID,POHUWATO – Operasi pencarian anak (13 tahun) asal Desa Balayo yang tenggelam di muara sungai Bululi kini telah berhentikan oleh Basarnas Pohuwato Rabu,(31/5/2023).
Kepala Basarnas Pohuwato,Alfrits M Rottie
mengungkapkan bahwa sudah tujuh hari lamanya pihaknya telah melakukan penyisiran secara maksimal untuk mencari korban yang tenggelam namun upaya itu tetap belum membuahkan hasil.
“Dari hari pertama kami melakukan penyelaman sampai hari ke tujuh, mulia pukul 07.00 sampai dengan pukul 17.00 melakukan penyisiran sesuai search area sudah di tentukan oleh Basarnas Provinsi tetap hasilnya nihil, ucap Alfrits M Rottie.
Alfrits M Rottie,menerangkan bahwa dalam melakukan pencarian korban,tim Basarnas menggunakan alat bantu pendeteksi.
“Basarnas sudah menggunakan alat untuk mendeteksi keberadaan korban tapi tetap anak itu tidak terdeteksi, ” Lanjut Alfrits
Untuk itu,Alfrits M Rottie menyampaikan bahwa pencarian korban (13 tahun) yang tenggelam di muara sungai Bululi diberhentikan.
Pernyataan ini disampaikan secara resmi yang ditandai dengan apel pemberhentian operasi SAR dihadiri oleh Satgas BPBD Kabupaten Pohuwato, Pemerintah Kecamatan Patilanggiyo,dan unsur Polair Kabupaten Pohuwato.
Dengan demikian, Alfrits M Rottie berharap jika ada Masyarakat atau Nelayan yang dapat menemukan korban, kiranya dapat menghubungi Pemerintah, pihaknya pun akan selalu siap melakukan evakuasi tanpa mengenal waktu siang maupun malam.
“Apabila proses pencarian terinformasi ada masyarakat atau Nelayan yang menemukan korban, kami akan selalu siap untuk melakukan evakuasi tidak mengenal siang atau pun malam, Tutur Kepala Basarnas Alfrits M Rottie.