FAKTAPUBLIK.ID -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Boalemo baru-baru ini menggelar bimbingan kepada para kepala sekolah dan tim manajemen BOS di wilayahnya, guna memastikan bahwa penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dilakukan dengan baik. Bimbingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait dengan Aplikasi RKAS, yang merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, serta pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di satuan pendidikan dasar dan menengah secara nasional.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, setiap sekolah pada semua jenjang pendidikan, termasuk SMP, diwajibkan untuk menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan RKAS. Hal ini penting dilakukan karena dana BOS merupakan sumber utama bagi sekolah untuk memenuhi biaya penyelenggaraan pendidikan, dan kebijakan pemerintah mengharuskan penggunaan dana BOS untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar yang berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Irwan Dai, dalam sambutannya pada acara tersebut, mengungkapkan bahwa setelah mengidentifikasi kebutuhan sekolah melalui hasil evaluasi diri, kepala sekolah bersama tim manajemen BOS dapat menyusun RKAS yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sekolah. “Setelah mengidentifikasi kebutuhan sekolah sesuai hasil evaluasi diri yang dilakukan oleh sekolah, kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah dapat menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah,” ujarnya.
Menurut Irwan, bimbingan ini sangat penting karena memastikan bahwa dana BOS digunakan dengan tepat guna dan efisien. “Kami berharap, dengan adanya bimbingan ini, setiap satuan pendidikan dapat menyusun RKAS yang lebih baik, transparan, dan akuntabel,” tutupnya.
Dengan adanya bimbingan ini, diharapkan penyusunan RKAS di Kabupaten Boalemo akan lebih profesional dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan dana yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.