FAKTAPUBLIK. ID – Di bawah arahan Israhmawati Saripi, S.Tr.Kes, Puskesmas Botumoito terus menunjukkan dedikasinya dalam menjaga kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Setelah sukses meraih peringkat pertama sebagai Puskesmas terbaik se-Provinsi Gorontalo dalam kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG), kini Puskesmas Botumoito kembali hadir langsung di tengah-tengah masyarakat. Kali ini, mereka turun ke Desa Potanga dan Desa Tutulo, Kecamatan Botumoito, untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap dugaan kasus suspek campak dan AFP (Acute Flaccid Paralysis), Kamis (3/7/2025).

Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata dari kepedulian mendalam terhadap potensi penyebaran penyakit menular. Tim kesehatan Puskesmas melakukan deteksi dini dengan menyisir rumah warga, mendata kasus, serta melakukan edukasi langsung. Desa Potanga dan Desa Tutulo dicurigai terdapat suspek campak, sementara Desa Botumoito sendiri terindikasi adanya suspek AFP, yang merupakan gejala lumpuh layu akut dan sering dikaitkan dengan ancaman polio.
“Penyelidikan epidemiologi ini penting untuk menelusuri sumber penularan, mengidentifikasi faktor risiko, serta menentukan langkah penanganan yang tepat dan cepat,” ungkap salah satu petugas lapangan.
Komitmen yang ditunjukkan Puskesmas Botumoito ini menegaskan bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya tentang gedung dan obat, tapi tentang hadirnya kepercayaan dan aksi langsung dari tenaga medis untuk rakyatnya. (*) Ly







