FAKTAPUBLIK.ID — Dalam rangka memperkuat kualitas layanan pendidikan anak usia dini dan kesehatan masyarakat, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Boalemo, Ny. Rina Sarkam Hambali, mewakili Bunda PAUD Kabupaten Boalemo, melakukan kunjungan inspiratif ke SPS Islam Arifilia Penerapan PAUD HI dan Posyandu Dahlia B, yang telah ditetapkan sebagai Posyandu Percontohan Nasional.
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali praktik-praktik terbaik (best practices) dalam pengelolaan PAUD Holistik Integratif dan layanan kesehatan ibu-anak yang terbukti efektif meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak. Hasil dari kunjungan tersebut akan menjadi referensi penting bagi Kabupaten Boalemo dalam mengembangkan model layanan serupa di daerah.
Dalam kesempatan itu, Bunda Rina meninjau secara langsung proses kegiatan belajar di SPS Islam Arifilia, termasuk penerapan metode pembelajaran holistik, keterlibatan aktif orang tua, serta kolaborasi antara tenaga pendidik dan kader kesehatan.
“Saya sangat terinspirasi dengan praktik-praktik baik yang diterapkan di SPS Islam Arifilia dan Posyandu Dahlia B. Pendekatan yang terstruktur, kolaboratif, dan berpusat pada anak serta keluarga ini sangat relevan untuk diterapkan di Boalemo,” ujar Bunda Rina.
Ia menambahkan bahwa beberapa elemen penting yang akan menjadi fokus replikasi di Kabupaten Boalemo antara lain:
1. Model integrasi layanan PAUD dan Posyandu.
2. Pelibatan aktif kader dan orang tua dalam stimulasi dini anak.
3. Sistem dokumentasi perkembangan anak dan gizi balita yang tertata rapi.
4. Pendekatan religi dan pembentukan karakter dalam proses pembelajaran.
Kunjungan ini diharapkan menjadi tonggak awal peningkatan mutu layanan PAUD dan kesehatan anak di Kabupaten Boalemo, dengan menjadikan praktik baik yang telah terbukti efektif sebagai landasan dalam penyusunan kebijakan dan program pendampingan teknis di tingkat desa dan kecamatan.
Melalui langkah strategis ini, TP PKK bersama Bunda PAUD Kabupaten Boalemo menunjukkan komitmen kuat untuk menghadirkan layanan pendidikan dan kesehatan anak yang berkualitas, inklusif, serta berakar pada nilai-nilai lokal dan spiritualitas keluarga. (*)








