FAKTAPUBLIK.ID – Dalam sebuah upacara adat yang penuh makna dan nilai budaya, Wakil Bupati Boalemo, Hi. Lahmudin Hambali, S. Sos, M. Si, secara resmi menjalani prosesi adat Moloopu pada Minggu (23/02/2025). Prosesi ini bukan sekadar seremoni serah terima jabatan, tetapi juga tradisi sakral dalam budaya Gorontalo yang menandai penerimaan resmi seorang pejabat ke dalam pemerintahan secara adat.
Sejak pukul 14.30 WITA, suasana di kediaman pribadi Wakil Bupati telah dipenuhi oleh berbagai persiapan yang dilakukan dengan penuh ketelitian. Ketika prosesi adat Moloopu dimulai pada pukul 15.10 WITA, suasana terasa begitu sakral dan penuh penghormatan. Dipimpin oleh para tokoh adat dan pemangku adat setempat, setiap tahapan ritual dijalankan dengan khidmat.
Pada pukul 15.45 WITA, rombongan yang terdiri dari pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, serta keluarga besar Wakil Bupati bergerak menuju rumah dinas. Setibanya di lokasi pukul 16.00 WITA, prosesi utama Moloopu kembali dilaksanakan dengan penuh penghormatan. Momen ini menjadi simbol kuat bahwa Wakil Bupati Boalemo telah diterima secara adat untuk mengemban tugas dengan tanggung jawab dan kebijaksanaan.
Puncak acara yang berlangsung hingga pukul 17.30 WITA terasa begitu hangat dengan suasana penuh kebersamaan. Prosesi Moloopu ini lebih dari sekadar seremoni.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Boalemo, Hi. Lahmudin Hambali, S. Sos. M. Si, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukungnya, baik dalam prosesi adat ini maupun dalam pelaksanaan tugas pemerintahan ke depan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat, pemangku adat, dan tokoh-tokoh yang hadir. Kami juga memohon maaf jika ada hal-hal selama masa kampanye yang mungkin menyinggung perasaan sebagian pihak. Mari kita tinggalkan perbedaan dan bersatu membangun Boalemo yang lebih baik,” ujar Wakil Bupati dengan penuh harapan.
Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa kini saatnya mengakhiri perbedaan akibat dinamika politik dan kembali bersatu dalam semangat kebersamaan.
“Sudah waktunya kita sudahi perbedaan politik yang membelah masyarakat. Sekarang kita fokus membangun Boalemo bersama-sama, menjunjung nilai-nilai adat, dan memastikan kemajuan bagi daerah kita,” tutupnya. (*) Ly