TNI, Polri, dan Pokmaswas Boalemo Bersatu untuk Laut Lestari

FAKTAPUBLIK.ID – Dalam rangka memperingati tiga momentum penting, Hari Lingkungan Hidup se Dunia, Hari Laut Sedunia, dan Hari Segitiga Terumbu Karang se Dunia, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kabupaten Boalemo menggelar aksi nyata pelestarian lingkungan lewat kegiatan penanaman pohon mangrove di pesisir Pantai Desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Senin,(9/6/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan cermin dari kolaborasi lintas sektor yang kuat. Hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Daerah, Kejaksaan Boalemo, Polres Boalemo, KORPOLAIRUD, Satya Adhi Wicaksana, Pangkalan TNI AL Gorontalo, Wira Dharma Cakti, Grand Malia Hotel, BSG, Perumdam Tirta Boalemo, Syahbandar, UPP Kelas III Tilamuta, Suzuki Marine, UPTD Pelabuhan Perikanan Tilamuta, serta Pemerhati Lingkungan dan Budaya Boalemo.

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah kehadiran Dandim 1316/Boalemo, Letkol Czi Yuda Herizal, S.H., yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa penanaman mangrove bukan hanya bentuk simbolik, melainkan strategi jangka panjang menjaga garis pantai dan keseimbangan ekosistem.

“Insya Allah target penanaman di area ini bisa sampai 1.000 pohon. Kami ingin setiap ruang terbuka di pesisir bisa ditutupi dengan mangrove agar lebih kuat menghadapi abrasi,” ujar Letkol Yuda Herizal penuh semangat.

Selain menekankan pentingnya aksi nyata di lapangan, Dandim 1316/Boalemo, Letkol Czi Yuda Herizal, S.H., juga menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove memiliki nilai edukatif yang tinggi. Ia menilai bahwa keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam aksi ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

“Menjaga lingkungan bukan tugas satu pihak saja. Mari kita tanamkan kesadaran bersama agar bumi Boalemo tetap hijau dan lestari,” tegasnya.

Untuk itu, Dandim 1316 berharap kegiatan ini dapat memantik kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan pesisir, khususnya di kawasan strategis seperti Segitiga Terumbu Karang. (*) Ly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *