Laporan, Jurnalis Faktapublik, N/F
FAKTAPUBLIK.ID, BOALEMO – Sekarang ini peserta didik yang telah lulus dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang kemudian akan masuk mendaftar ke Sekolah Dasar (SD) tidak lagi di tuntut harus sudah bisa membaca dan menulis sebagaimana metode Calistung yang pernah diterapkan ditahun tahun sebelumnya.
Calistung atau yang dikenal dengan metode kemampuan dasar anak untuk bisa membaca, menulis dan berhitung tidak lagi dipersyaratkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam mengukur kemampuan peserta didik baru yang akan masuk ke jenjang SD.
Penting untuk diketahui, pihak Sekolah Dasar (SD ) diharapakan sebisa mungkin untuk mendukung program pemerintah yang dikenal dengan program “Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan”, sehingga yang ada didalam proses penerimaan peserta didik baru, pihak sekolah dasar hanya melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Hal hal yang tersebut diatas menjadi penting disampaikan oleh Heriyanto Gujali selaku Kasih Kurikulum bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, saat dirinya menghadiri kegiatan penamatan peserta didik Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Sepuluh ( 10) Mawar Desa Lahumbo, Kecamatan Tilamuta, bertempat di TK Mawar 10 Lahumbo, Rabu ( 14 / 6 / 2023 ).
“Jangan heran waktu rekrutmen P3K kemarin ada Guru TK yang ditempatkan di Sekolah Dasar (SD). Bisa jadi guru itu ditempatkan di kelas 1 maupun kelas 2,, bekali anak anak dengan budi pekerti kemudian penguatan penguatan moral, penguatan agama, dan ini bukan hibauan dari pemerintah daerah, tapi ini dijabarkan langsung dan menjadi program utama oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan”, lanjutnya
“Dan orang tua wajib mengetahui, jangan sampai anak anak sudah tamat TK kemudian anaknya belum bisa membaca, lalu menyalahkan guru guru TK. Bukan seperti itu modelnya, tapi yang ada sekarang itu bermain sambil belajar, tidak langsung kata demi kata, bermain sambil belajar yang didalamnya tersirat suatu pembelajaran yang ada hikmahnya, bisa diambil oleh peserta didik, ” Ucap Heriyanto.
Dengan terselenggaranya kegiatan penamatan peserta didik/wisuda TK Negeri 10 Mawar, Heriyanto dengan senang hati memberikan apresiasi kepada seluruh keluarga besar TK Mawar yang terdiri dari unsur Guru dan orang tua peserta didik.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, saya rasa jika hal ini menjadi kesepakatan antara Guru dan orang tua siswa atau peserta didik, kiranya tidak salah untuk dilaksanakan, ” kata Dia.
Menarik untuk diketahui bahwa kegiatan penamatan peserta didik TK 10 Mawar Desa Lahumbo berlangsung meriah, dihibur dengan tampilan senam Piguin yang diperagakan langsung oleh kelas A 1. Anak anak memperagakan dengan gaya khas Piguin sehingga terlihat unik dan lucu memancing tawa para penonton.
Dalam suasana itu, semua peserta, baik peserta senam Piguin maupun Wisudawan menampakkan ekspresi kegembiraannya, seakan kegembiraan itu menjadi magnet yang kuat menarik perhatian para penonton sehingga seluruh tamu undangan dan orang tua siswa terbawa suasana gembira dan menjadi bahagia.
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah TK Negeri 10 Mawar Desa Lahumbo, Lian Manto menyampaikan bahwa peserta didik yang di Wisuda berjumlah 16 orang yang semuanya dinyatakan lulus dengan resmi.
Untuk itu Lian Manto menyampaikan terima kasih banyak kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, dan lebihk khusus ucapan terima kasih itu disampaikan kepada seluruh orang tua peserta didik yang telah berpartisipasi, bekerja sama dan mendukung suksesnya kegiatan penamatan peserta didik TK Negeri 10 Mawar Desa Lahumbo.
