FAKTAPUBLIK.ID (BOALEMO) – Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Gratis yang digelar di Aula Puskesmas Botumoito pada Senin, 29 Juli 2024,mencerminkan sinergi nyata antara lembaga keagamaan, profesi kesehatan, dan pemerintah daerah dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari bakti sosial hasil kolaborasi antara Muhammadiyah Boalemo, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Boalemo, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo. Dengan mengusung tema inspiratif, “Ayo Ikut KB, untuk Masa Depan Keluarga yang Lebih Baik”
Kepala UPTD Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi, S.Tr.Kes, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial Pelayanan KB Gratis tersebut. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, tetapi juga wujud nyata kepedulian bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga di wilayah Botumoito.
“Alhamdulillah, dengan Bakti Sosial (BAKSOS) yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah Boalemo bekerja sama dengan IBI Boalemo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, kami merasa sangat terbantu. Program KB ini memang sangat penting untuk dilaksanakan demi mencapai keluarga yang sehat dan sejahtera,” ungkap Israhmawaty.
Ia juga menuturkan keberhasilan pencapaian target dalam pelayanan KB pada kegiatan ini, yang meliputi 5 akseptor IUD, 20 implant, 30 pil, dan 30 suntik. Capaian tersebut menurutnya tidak lepas dari peran aktif seluruh bidan desa dan dukungan penuh masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bidan koordinator dan seluruh bidan desa yang sangat berperan aktif dalam kegiatan ini, serta kepada masyarakat yang begitu antusias datang untuk ber-KB,” tambahnya.
Lebih lanjut, Israhmawaty mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya program KB. Ia menegaskan bahwa KB bukan sekadar soal menunda kehamilan, tetapi merupakan langkah strategis dalam merencanakan masa depan keluarga yang lebih baik. Dengan mengikuti program KB, orang tua dapat lebih fokus dalam memenuhi kebutuhan anak, termasuk dari segi pendidikan dan kesehatan.
“Kalau keluarga sehat dan sejahtera, otomatis anak-anak juga tumbuh dengan lebih baik. Saya berharap melalui edukasi yang terus disampaikan, masyarakat makin sadar bahwa KB adalah langkah bijak untuk membangun masa depan keluarga yang lebih cerah,” tutupnya.(**) Ly