Catatan Jurnalis Faktapublik.Id, Jemi Bakio
Meski Pemilu 2024 masih terbilang jauh, namun kekuatan mesin politik parpol sudah ramai diperbincangkan. Begitu juga soal popularitas dan elektabilitas masing masing figur bakal calon sudah ramai,hangat dikupas, dibahas, dan dianalisa.
Pro maupun kontra, dukung maupun tidak mendukung sudah mulai terlihat dan tak terhindarkan. Kelemahan dan kekurangan figur bakal calon juga mulai diangkat dan diperbincangkan.
Kondisi seperti ini juga dialami oleh Nasir Giasi. Kepemimpinan Nasir Giasi sebagai ketua DPDII Partai Golkar Kabupaten Pohuwato menjadi sebuah bahan yang menarik diperbincangkan oleh sebagian kalangan Masyarakat Pohuwato.
Seperti dikutif dari Seputar Pohuwato.Id,Ada yang berasumsi bahwa kepemimpinan Nasir Giasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Pohuwato mulai oleng.
Tentunya asumsi itu meleset jauh, bagaimana tidak,bahwa dimata masyarakat, Nasir Giasi adalah sosok pemimpin yang ideal, berkarater, konsisten dan berkomitmen,bahkan sangat dekat dengan rakyat.
Andai tidak berlebihan, mencari sosok seperti Nasir Giasi tidaklah mudah bahkan sangat terlalu sulit untuk mencari penggantinya.
Jika melihat kedekatan Nasir dengan rakyat, tentunya bagi dia Politik bukan sekedar karir, melainkan sebuah tanggung jawab besar.
Sebagai penerus estapet kepemimpinan Syarif Mbuinga, Ketua DPD II Nasir Giasi, juga telah banyak mengukir sejarah positif di internal Partai Golkar, bahkan di DPRD, Dia dikenal sebagai wakil rakyat yang memiliki nyali besar memperjuangkan kepentingan rakyat,mendengarkan keluhan rakyat dan menjadi pemberi solusi secara cepat dan tanggap.
Alasan alasan inilah membuat mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Ikif Gorontalo (UNG red) itu mendapat respon baik dari berbagai kalangan di Kabupaten Pohuwato, hingga meyakini bahwa Nasir Giasi masih terlalu kuat dan tangguh memimpin DPD II Partai Golkar, bahkan pada Pemilu 2024 mendatang, Nasir Giasi juga dipercaya menjadi magnet kuat bagi Partai Golkar untuk meraih perolehan suara terbanyak menambah kursi di DPRD Kabupaten Pohuwato.
