FAKTAPUBLIK.ID – Tenaga kesehatan Puskesmas Botumoito kembali menunjukkan pengabdian yang tulus. Setelah sebelumnya mendampingi warga yang mengalami gangguan kesehatan berupa kecemasan berlebihan (anxiety), kini mereka kembali turun lapangan pada Senin, 25 Agustus 2025. Tim kesehatan menyusuri rumah-rumah di Desa Dulangeya dan Desa Botumoito, Kecamatan Botumoito,Kabupaten Boalemo untuk melakukan Skrining Hipertiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir.
SHK adalah pemeriksaan penting untuk mendeteksi sejak dini gangguan tiroid bawaan yang bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika tidak terdeteksi lebih awal, gangguan ini berisiko menimbulkan keterbelakangan mental. Dengan skrining sejak bayi berusia tiga hari, langkah pengobatan dini dapat segera dilakukan sehingga masa depan anak tetap terjaga.
Di bawah kepemimpinan Kepala Puskesmas, Israhmawati Saripi, S.Tr.Kes, tenaga kesehatan Botumoito bekerja dengan penuh dedikasi. Bidan desa yang terlatih dan dokter turun langsung ke lapangan, memastikan setiap bayi mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat. Semua dijalankan bukan hanya karena aturan Permenkes No. 78 Tahun 2014, tetapi karena komitmen kuat untuk melayani masyarakat sepenuh hati.
Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawati Saripi, S.Tr.Kes, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada pelaksanaan skrining, tetapi juga menjamin kesiapan sarana pendukungnya. “Untuk SHK ini kami juga selalu memastikan ketersediaan logistiknya dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan bidang Kesmas untuk ketersediaan kertas saring dan kelancaran program,” ujarnya.
Pengabdian ini menjadi bukti bahwa tenaga kesehatan Puskesmas Botumoito selalu hadir dengan kepedulian yang nyata. (*) Ly





