FAKTAPUBLIK.ID – Demi memastikan setiap bayi memiliki kesempatan terbaik untuk tumbuh sehat, UPTD Puskesmas Botumoito terus menggencarkan pelaksanaan skrining Penyakit Jantung Bawaan (PJB) sebagai prosedur wajib bagi setiap bayi baru lahir. Langkah ini menjadi bagian dari upaya proaktif untuk mendeteksi kelainan jantung sejak dini, sehingga penanganan medis dapat diberikan sedini mungkin.
Kepala UPTD Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi, S.Tr.Kes, menjelaskan bahwa skrining PJB merupakan pemeriksaan penting yang bertujuan untuk mengetahui adanya kelainan pada struktur jantung bayi sejak lahir. Pemeriksaan dilakukan dengan metode pulse oximetry, yaitu alat yang mengukur kadar oksigen dalam darah bayi.
“Skrining dilakukan dengan metode sederhana namun efektif, menggunakan pulse oximetry. Kami ingin setiap orang tua merasa tenang, karena melalui alat ini, kadar oksigen dalam darah bayi dapat diukur secara akurat dan tanpa rasa sakit,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan skrining ini merupakan bentuk perlindungan ekstra bagi bayi-bayi di wilayah Puskesmas Botumoito. Deteksi dini melalui pulse oximetry terbukti mampu meningkatkan tingkat penemuan kasus PJB yang sering kali tidak terdeteksi melalui pemeriksaan fisik biasa.
Program skrining PJB ini menjadi bagian dari komitmen Puskesmas Botumoito dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, menyeluruh, dan berorientasi pada keselamatan bayi baru lahir.(Ly)





