FAKTAPUBLIK.ID – Debat ketiga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Boalemo, yang berlangsung pada 16 November 2024 pagi, berhasil menyita perhatian masyarakat. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Rum Pagau-Lahmudin Hambali, tampil dengan visi dan misi yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat Boalemo.
Dengan visi yang jelas dan misi yang terperinci, pasangan nomor urut 2 ini diyakini mampu mewujudkan Boalemo yang lebih sejahtera, maju, dan pembangunan berkelanjutan. Dalam pandangan banyak kalangan, pasangan ini adalah pilihan terbaik untuk membawa Boalemo menuju masa depan yang lebih cerah.
Dengan pemaparan visi misi yang jelas dan terstruktur, keduanya mampu memperlihatkan bagaimana program mereka selaras dengan harapan masyarakat, sekaligus menjawab berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi oleh daerah Boalemo.
Dalam debat tersebut, pasangan Rum Pagau-Lahmudin Hambali mengungkapkan visi besar mereka untuk Boalemo, yaitu menjadikan Kabupaten Boalemo sebagai pusat agribisnis dan ekonomi maritim yang maju dan berkelanjutan. Visi ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan pembangunan sektor pertanian dan kelautan yang merupakan kekuatan utama Boalemo.
Pasangan ini menegaskan bahwa Boalemo memiliki potensi agribisnis yang melimpah, dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih pesat jika dikelola dengan baik. Program yang mereka tawarkan mencakup pengembangan sektor perikanan, peningkatan hasil pertanian, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, Rum Pagau-Lahmudin Hambali juga menyampaikan misi sosial dan ekonomi yang berkeadilan. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan transformasi sosial dengan memperbaiki kualitas ekonomi kesejahteraan hidup masyarakat Boalemo, terutama melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dalam misi ini, mereka akan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan peningkatan keterampilan masyarakat agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi global.
Rum Pagau-Lahmudin Hambali juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Mereka berjanji untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun desa, agar mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat.
“Salah satu prioritas kami adalah meningkatkan pelayanan administrasi publik dengan penerapan standar pelayanan minimal pada semua urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi prioritas. Kami akan membangun sistem layanan terpadu satu pintu berbasis teknologi informasi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintah,” tegas Rum Pagau dalam sesi debat.
Selain itu, mereka juga akan memperkuat sistem pengawasan dengan mengembangkan 100 unit spot pengendalian dan pengawasan berbasis CCTV di berbagai titik strategis, serta memperkenalkan pengembangan mobile pelayanan terpadu untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Pasangan ini juga memiliki komitmen kuat dalam pembangunan sosial dan infrastruktur yang berkelanjutan. Mereka berencana untuk membangun kawasan ramah anak, lansia, dan penyandang disabilitas, serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana publik yang ramah lingkungan. Fasilitas olahraga dan kesenian juga akan diperhatikan untuk memfasilitasi potensi lokal yang belum maksimal tergali.
“Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, kami juga akan memperkuat kapasitas alim ulama, tokoh agama, dan tokoh adat. Mereka merupakan pilar penting dalam menjaga nilai-nilai budaya dan agama di Boalemo. Selain itu, kami juga akan memperkuat kapasitas pemuda dalam bidang organisasi, olahraga, dan seni budaya, agar mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah,” jelas Lahmudin Hambali.
Dari paparan visi dan misi tersebut, tidak mengherankan jika banyak pihak yang menilai bahwa pasangan Rum Pagau-Lahmudin Hambali adalah satu-satunya pasangan yang mampu membawa Boalemo ke arah perubahan yang lebih baik dan lebih maju. Semua program yang disampaikan dalam debat tersebut sangat sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat Boalemo dan didasarkan pada analisis mendalam terhadap potensi dan tantangan yang ada.
Rum Pagau dan Lahmudin Hambali tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. Selain itu, perhatian mereka terhadap keberlanjutan budaya lokal dan nilai-nilai agama menunjukkan bahwa mereka memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian warisan budaya.(*) Ly






