FAKTAPUBLIK.ID– Ratusan warga Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Provinsi Gorontalo, menghadiri reses perdana Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Sapia Tuna, pada Senin (18/11/2024). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada wakil rakyat yang belum lama ini dilantik.
Sapia Tuna, sosok politisi perempuan yang dikenal pekerja keras, tak hanya mendengar, tetapi juga berjanji untuk memperjuangkan kebutuhan mendesak masyarakat setempat. Dalam reses ini, warga menyampaikan tiga aspirasi utama: pengadaan tenaga pendidik tetap di desa, pembangunan infrastruktur pemecah ombak, dan penimbunan tanah untuk pembangunan masjid.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir. Ini membuktikan bahwa mereka memiliki harapan besar terhadap saya sebagai wakil rakyat. Saya berkomitmen untuk membawa kebutuhan ini ke tingkat provinsi dan memperjuangkannya,” ujar Sapia Tuna dengan penuh semangat.
Sapia Tuna bukanlah nama asing bagi masyarakat Desa Bangga. Lahir dari keluarga petani, ia adalah gambaran nyata perjuangan keras yang membuahkan hasil. Sebelum terjun ke dunia politik, Sapia berhasil menciptakan lapangan kerja untuk ribuan orang, dari hanya 10 karyawan menjadi 1.500 tenaga kerja. Pengalaman ini membuatnya semakin memahami kebutuhan masyarakat, terutama di desa-desa terpencil.
Sapia mengungkapkan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik dilandasi keinginannya untuk membawa perubahan nyata, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil yang kerap terabaikan.
“Saya ingin menjadi jembatan bagi suara-suara masyarakat kecil yang sering kali tidak terdengar,” ungkapnya.

Tiga Aspirasi Utama
1. Pengadaan Tenaga Pendidik Tetap
Desa Bangga menghadapi masalah serius dalam sektor pendidikan. Kekurangan guru tetap menjadi tantangan utama yang dikeluhkan warga. Sapia menegaskan akan mendorong pemerintah provinsi untuk bekerja sama dengan kabupaten dalam memenuhi kebutuhan tenaga pendidik.
2. Infrastruktur Pemecah Ombak
Kondisi geografis Desa Bangga yang berada di pesisir membuat wilayah ini rentan terkena dampak abrasi. Warga mendesak adanya pembangunan infrastruktur pemecah ombak untuk melindungi pemukiman dan lahan produktif mereka. “Saya akan mendorong anggaran provinsi untuk mendukung proyek ini demi keselamatan warga,” kata Sapia.
3. Penimbunan Tanah untuk Masjid
Aspirasi lain yang tak kalah penting adalah kebutuhan warga untuk menimbun tanah sebagai persiapan pembangunan masjid desa. Sapia menegaskan akan membantu memfasilitasi koordinasi dengan pihak terkait agar kebutuhan ini segera terealisasi.
Reses ini menjadi langkah awal Sapia Tuna dalam membuktikan komitmennya kepada masyarakat. Menurutnya, semua aspirasi yang disampaikan akan dirumuskan dalam laporan reses untuk dibawa ke sidang DPRD Provinsi Gorontalo.
“Saya sadar bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam. Namun, saya percaya, dengan kerja keras dan kolaborasi, kita bisa mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tutur Sapia, menutup kegiatan dengan optimisme.
Kehadiran Sapia di Desa Bangga memberikan angin segar bagi masyarakat yang selama ini merasa kurang diperhatikan. Reses ini tidak hanya menjadi momen penting untuk berdialog, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kehadiran seorang pemimpin di tengah masyarakat dapat memberikan harapan baru.
Dengan latar belakangnya yang inspiratif dan komitmennya yang kuat, Sapia Tuna diyakini mampu membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Desa Bangga dan sekitarnya.
Reses perdana ini menjadi bukti bahwa politik dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan memperjuangkan perubahan. Bagi warga Desa Bangga, Sapia Tuna adalah harapan baru yang mampu menjembatani kebutuhan mereka dengan pemerintah.(*) Ly





