FAKTAPUBLIK.ID – Roy Syawal, aktivis lingkungan yang juga penggagas dan pendiri LSM LAHAN (Lingkungan Hijau Alam Nusantara) Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan di Kabupaten Boalemo. Kali ini, Roy menyoroti tumpukan sampah yang terlihat jelas di bahu jalan utama di kawasan Pasar Minggu, Kecamatan Tilamuta. Menurutnya, keberadaan sampah yang berserakan di area tersebut mencerminkan kurangnya perhatian terhadap pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
“Padahal Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo belum lama ini menerima dua unit mobil pick-up bantuan dari Bank SulutGo (BSG) Tilamuta melalui dana CSR, namun sampah tetap menumpuk di beberapa sudut jalan. Ini jelas menunjukkan bahwa pengelolaan sampah masih belum maksimal,” ujar Roy kepada faktapublik.id melalui rilis tertulis,Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan, meski ada bantuan kendaraan untuk pengangkutan sampah, tumpukan sampah masih sering ditemukan di sepanjang ruas jalan, terutama di kawasan pasar yang sangat padat aktivitas.

Roy Syawal yang dikenal konsisten memperjuangkan kelestarian lingkungan ini mengimbau agar pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Boalemo lebih serius dalam menangani permasalahan sampah.
“Tugas pemerintah daerah tidak hanya menyediakan fasilitas pengangkutan sampah, tetapi juga harus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Selain itu, Roy juga menyoroti pentingnya menyediakan tempat sampah yang memadai dan mudah diakses oleh masyarakat. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah menyediakan fasilitas pembuangan sampah di lokasi-lokasi strategis yang dapat digunakan masyarakat, sehingga sampah tidak dibuang sembarangan di pinggir jalan.
“Dengan adanya tempat sampah yang cukup dan mudah dijangkau, masyarakat dapat lebih mudah membuang sampah pada tempat yang semestinya,” tambah Roy.
Melihat kenyataan tumpukan sampah yang masih terjadi di ibu kota Kabupaten Boalemo, Roy menekankan pentingnya evaluasi terhadap pengelolaan sampah yang ada. Menurut Roy peran aktif pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Roy berharap, melalui upaya yang lebih terkoordinasi, masalah sampah ini dapat teratasi, dan kebersihan Kabupaten Boalemo dapat lebih terjaga.
Jika masalah tumpukan sampah ini terus dibiarkan oleh pemerintah daerah, maka dampaknya akan sangat merusak pemandangan ibu kota Kabupaten Boalemo. Selain mencemari keindahan lingkungan, tumpukan sampah yang menumpuk di bahu jalan juga berpotensi mengganggu kenyamanan para pengendara yang melintas, karena menimbulkan bau tak sedap yang sangat mengganggu. Hal ini tentu akan mempengaruhi citra Kabupaten Boalemo dan menciptakan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan pasar minggu Tilamuta.(*)