FAKTAPUBLIK.ID – Komisi II DPRD Kabupaten Boalemo terus menunjukkan kepedulian nyata terhadap aspirasi masyarakat. Di awal tahun 2025, komisi ini telah beberapa kali turun langsung ke lapangan untuk mendengar dan meninjau persoalan yang dihadapi rakyat Boalemo.
Setelah sebelumnya meninjau pasar baru di Kecamatan Dulupi pada 14 Januari, kali ini Komisi II mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Mananggu pada Rabu (15/1). Kunjungan ini dilakukan untuk mendalami dua persoalan serius yang selama ini menjadi keluhan utama para nelayan di wilayah Kecamatan Mananggu.
Anggota Komisi II DPRD Boalemo, Silvana Saidi, yang dikenal sebagai wakil rakyat yang dekat dengan rakyat, menyampaikan bahwa dua masalah mendasar yang dikeluhkan para nelayan. Masalah tersebut adalah adanya pungutan terhadap para nelayan saat menjual ikan di TPI serta tidak adanya pembeli yang aktif di lokasi tersebut. Akibatnya, banyak nelayan harus menjual hasil tangkapan mereka ke daerah tetangga, yakni Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.
“Persoalan ini sudah berlangsung lama, bahkan sejak tahun 2024. Para pelaku usaha yang seharusnya menjadi penampung ikan di TPI Mananggu hampir tidak ada. Kalaupun ada, harga yang ditawarkan sangat rendah, sehingga merugikan nelayan,” ujar Silvana kepada faktapublik.id.
Dalam kunjungan ini, Komisi II DPRD Boalemo menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Boalemo untuk mencari solusi. Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor perikanan sebagai salah satu pilar ekonomi masyarakat.
Dengan gerak cepat Komisi II DPRD Boalemo, rakyat optimis bahwa kesejahteraan nelayan akan semakin terjamin di masa mendatang.
Komisi II DPRD Boalemo membuktikan bahwa aspirasi rakyat adalah prioritas utama mereka. Dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dan turun langsung ke lapangan, mereka menunjukkan bahwa wakil rakyat benar-benar hadir untuk rakyat.(*) Ly
