FAKTAPUBLIK.ID – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Boalemo, Silvana Saidi, SH, MM, bersama Anggota Komisi II lainnya melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Pasar Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 14 Januari 2025. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop) Kabupaten Boalemo.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung kondisi Pasar Dulupi, di mana hingga saat ini, para pedagang menolak untuk menempati pasar baru yang telah dibangun oleh pemerintah boalemo. Para pedagang memilih tetap berjualan di pasar lama meskipun pasar baru sudah siap digunakan.
Silvana Saidi,SH,MM.,yang juga anggota Partai Golkar, menyampaikan bahwa pihaknya ingin mengetahui alasan di balik penolakan pedagang untuk pindah ke pasar baru.
“Kami turun langsung untuk melihat kondisi pasar baru dan mencari tahu apa yang menjadi alasan para pedagang sehingga mereka tidak mau menempati pasar baru,” ungkap Silvana wakil rakyat yang dikenal merakyat itu.
Silvana mengungkapkan bahwa sebelumnya ia mendapatkan informasi bahwa akses jalan menuju pasar baru belum sepenuhnya selesai, dan kondisi tanah sekitar pasar masih berupa tanah lilin yang mudah tergenang air saat hujan, menyebabkan pasar menjadi becek.
“Kami sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perindagkop dan kami Komisi II sudah menyampaikan bahwa pasar ini perlu dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Fasilitas tersebut penting karena dari situlah retribusi masuk yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Silvana.
Pemerintah Kabupaten Boalemo melalui Dinas Perindagkop sebelumnya sudah berupaya mengajak para pedagang untuk pindah ke pasar baru. Namun, meskipun ada upaya untuk memaksa dengan memportal pasar lama, penolakan dari para pedagang tetap terjadi.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Dulupi menjelaskan bahwa alasan utama penolakan pedagang adalah kondisi lokasi pasar baru yang dinilai tidak memadai. Ia mengungkapkan, lokasi pasar yang becek dan sering tergenang air menjadikan pasar baru sulit diakses dan tidak nyaman ditempati untuk berjualan.
Pemerintah Kabupaten Boalemo diharapkan dapat segera mencari solusi atas permasalahan ini, dengan memperhatikan kebutuhan para pedagang agar pasar baru dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian daerah.(*) Ly