FAKTAPUBLIK. ID, BOALEMO –Dari sekian Pimpinan Tinggi Pratama di Kabupaten Boalemo, Dr.Robert Pauweni, SKM, M.Si memperoleh kesempatan terpilih menjadi peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II yang diselenggarakan oleh Lembaga Administtasi Negara (LAN) Republik Indonesia, bertempat di Manado Sulawesi Utara.
Pelatihan ini merupakan pelatihan yang sangat strategis dalam pembentukan kompotensi PNS untuk jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Sasaran penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II adalah dihasilkannya PNS yang memiliki kemampuan memimpin pada jenjang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.Kemampuan memimpin tersebut diwujudkan dengan keberhasilannya dalam memimpin perubahan di unit kerja.
Pelatihan ini juga merupakan amanah undang undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Perarturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor.17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor.11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS, dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan.
PKN tingkat II angkatan VII tahun 2024 dilasksanakan secara Blended Learning, yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan non klasikal.
Pembelajaran klasikal dilaksanakan dikampus SMART-BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara, sedangkan pembelajaran non klasikal dilakukan melalui e’learning secara langsung (synchronous) dan tidak langsung (asynchronous) dari tempat kedudukan masing-masing peserta.
Pelatihan ini dikaksanakan dari 24 april sampai 7 septemper 2024, pembukaan diklat ini turut dihadiri langsung oleh Penjabat Sekertaris Daerah Boalemo Supandra Nur, ST.
Menurut Dr. Robert Pauweni bahwa perubahan hanya dapat terwujud jika pejabat struktural mampu menetapkan area perubahan dan memobilisasi stakeholdernya degan melakukan dialog strategis guna mendukung perubahan tersebut sekaligus mampu mendiskusikan perubahan tersebut melalui marketing sektor publik. (*) Ly
