FAKTAPUBLIK.ID – Dalam menanggapi pemberitaan yang diterbitkan oleh salah satu media online di Kabupaten Boalemo pada 15 Maret 2025, Friska Abidin, seorang tenaga pendidik PAUD, merasa perlu untuk meluruskan informasi yang beredar. Pernyataan yang telah dipublikasikan oleh media tersebut dinilai telah menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat, khususnya terkait isu honorarium guru PAUD di Kabupaten Boalemo.
Friska Abidin dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud untuk menyatakan bahwa gaji guru PAUD di Kabupaten Boalemo “jauh dari kata sejahtera.” Sebaliknya, pernyataan yang disampaikannya adalah bentuk pertanyaan mengenai alasan di balik permasalahan honorarium yang dialami oleh para guru PAUD.
Menurut Friska, niat awal dari pernyataannya adalah untuk menyuarakan keluhan yang disampaikan oleh rekan-rekan guru PAUD yang merasa kesulitan terkait kejelasan insentif guru PAUD. Namun, narasi yang berkembang justru seolah-olah menyudutkan pihak pemerintah daerah, yang sama sekali bukan menjadi tujuan dari pernyataan Friska.
“Sebelum rilis berita itu diterbitkan, pihak media sempat mengirimkan kepada saya untuk ditinjau. Saat itu saya langsung menegaskan bahwa saya tidak bermaksud menyudutkan pemerintah. Saya hanya ingin menyampaikan keresahan yang dialami oleh guru-guru PAUD”, ujar Friska Abidin kepada Media ini. Senin (17/03/2025).
Dengan demikian, Friska berharap, klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi serta membuka ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah dan para tenaga pendidik PAUD di Kabupaten Boalemo.
Dengan adanya klarifikasi ini, Friska Abidin berharap semua pihak dapat memahami maksud sebenarnya dari pernyataannya serta mendukung upaya peningkatan kesejahteraan guru PAUD yang selama ini menjadi ujung tombak dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas.(*) Ly
