Bahas Susah Jual Emas, Febriyanto Mardain Bela Masyarakat Hingga Sebut Dirinya Jadi Aleg Karena Tambang Emas

Laporan ajurnalis Fakta Publik, Jemi Bakio

FAKTAPUBLIK.ID POHUWATO – Pebriyanto ungkap keluhan masyarakat di RDP bahas soal masalah mandeknya jual beli emas hasil tambang di Pohuwato bersumber dari perusahan pengelola tambang emas.

“Saya sempat dihubungi oleh masyarakat, disampaikan kami susah menjual emas, Saya bilang saya cari dulu sumber masalahnya, lalu apa jawaban masyarakat, tak usah dicari lagi sumber masalah, sumber masalah itu adalah perusahaan” Begitu tutur Febriyanto Mardain saat menceritakan keluhan masyarakat pada agenda RDP Komisi I, II dan III Selasa (15/8/2023).

Menyikapi hal itu, Febriyanto Mardain selaku Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato dari Fraksi PPP akhirnya buka suara, dirinya mengaku sebelumnya pernah menerima keluhan dari masyarakat bahwa mandeknya jual beli emas hasil tambang disebabkan ketakutan pengusaha yang tak mau mengambil resiko membeli emas yang oleh beberapa pihak mengklaim emas yang didapat masyarakat dari tambang adalah emas ilegal.

“Daeng (pembeli emas) takut membeli emas, karena emas ini ilegal, alasannya, bukan daengnya yang ilegal tapi emas yang dibawa masyarakat ini yang dikatakan ilegal” Ucap Pebriyanto.

Lebih lanjut Pebriyanto menyebutkan bahwa masyarakat bayak yang menduga dimana terjadinya rentetan persolan tambang adalah berawal dari MOU perusahan dengan Polda Gorontalo.

“Sejak awal saya mengikuti alur pemikiran masyarakat, karena adanya MOU perusahaan dengan Polda, sehingga muncul gerakan gerakan tambahan oleh oknum oknum pihak keamanan merajalela di Pohuwato yang meresahkan masyarakat penambang” Kata Dia.

“Kalau emas yang dijual oleh masyarakat dikatakan ilegal, lalu masyakarat me apa lagi kasihan, apalagi emas didapat lewat kabilasa, jujur saya katakan saya lahir dan bisa sekolah hingga jadi anggota DPRD karena hasil tambang” Ungkapnya.

Diketahui bahwa sebelumnya terungkap, mandeknya jual beli emas hasil tambang disebabkan pengusaha yang bernama H.Herman mendapat ancaman dari oknum kepolisian yang memberi warning dengan kalimat Hati hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *