FAKTAPUBLIK.ID – Kepedulian Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap masyarakat tak pernah surut. Hal ini kembali dibuktikan lewat penyaluran Bantuan Langsung Pangan dan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi warga Kabupaten Boalemo, Selasa (1/7/2025).
Penyerahan bantuan dilaksanakan secara langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo Dra. Idah Sahidah Rusli Habibie, MH, yang turut didampingi oleh Wakil Bupati Boalemo Lahmudin Hambali, S.Sos, M.Si, menyasar tiga kecamatan sekaligus: Tilamuta, Botumoito, dan Mananggu.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lahmudin Hambali menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi terhadap masyarakat Boalemo melalui pendistribusian bahan pokok.
“Tentunya, bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Boalemo, baik yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Gorontalo,” ujar Wabup.
Tak hanya itu, Wabup Lahmudin mengajak masyarakat untuk bersyukur dan mendoakan para pemimpin yang telah menaruh perhatian besar kepada daerah.
“Bantuan yang diberikan ini patut kita syukuri bersama, karena merupakan niat tulus yang disampaikan langsung oleh Bapak Gubernur Gusnar Ismail dan Ibu Wakil Gubernur Idah Sahidah Rusli Habibie. Mari kita doakan agar Pemerintah Provinsi Gorontalo terus bisa memberi perhatian nyata bagi masyarakat Boalemo,” tutur Wabup dengan penuh harap.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Sahidah Rusli Habibie menegaskan bahwa meski anggaran pemerintah mengalami efisiensi, namun komitmen terhadap rakyat tetap tak tergoyahkan.
“Bantuan Langsung Pangan ini memang sudah menjadi program Pemprov. Walaupun anggarannya sudah berkurang karena efisiensi, kami tetap memberikan perhatian kepada masyarakat, walau jumlahnya tidak banyak,” jelas Wagub.
Lebih dari sekadar bantuan pangan, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga memberikan suntikan semangat ekonomi melalui Bantuan Modal Usaha Ekonomi Produktif sebesar Rp2.500.000 kepada 18 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), khususnya perempuan kepala keluarga.
Program ini tak hanya bersifat bantuan sosial, melainkan investasi sosial untuk menciptakan kemandirian ekonomi rakyat.
“Jika bantuan ini berkembang dan dimanfaatkan dengan baik, maka ke depan akan dinaikkan menjadi Rp5.000.000,” terang Wakil Gubernur.
Wagub Idah juga menekankan pentingnya tanggung jawab dalam memanfaatkan bantuan tersebut.
“Maka dari itu, bantuan modal usaha ini mohon digunakan sebaik-baiknya. Bantuan ini akan diawasi oleh Pemerintah agar benar-benar menjadi pengungkit ekonomi masyarakat,” tutupnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa, di tengah keterbatasan anggaran, kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten tetap solid dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat hingga ke tingkat akar rumput.(**) Ly