Kadis Irwan Dai Dorong GSMS Sebagai Pemacu Pembelajaran Kreatif di Sekolah

FAKTAPUBLIK.ID,– Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan seni dan budaya melalui program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Program ini menghadirkan seniman untuk memberikan pembelajaran kesenian dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boalemo, Irwan Dai kepada faktapublik.id di ruang kerjanya usai menghadiri acara Workshop GSMS yang berlangsung pada Sabtu, 7 Desember 2024, di Grand Amalia Hotel, Tilamuta. Dalam sambutannya, Irwan Dai menegaskan bahwa GSMS merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan seni budaya kepada generasi muda melalui pendidikan formal.

“Gerakan Seniman Masuk Sekolah adalah salah satu program inovatif yang memberikan ruang bagi seniman untuk berperan langsung dalam pembelajaran kesenian di sekolah. Program ini tidak hanya mendekatkan siswa dengan seni, tetapi juga mengembangkan kreativitas, karakter, dan rasa cinta terhadap budaya lokal,” ujarnya.

Melalui GSMS, para seniman berkolaborasi dengan guru dan siswa untuk menghidupkan suasana belajar yang kreatif dan interaktif. Program ini mencakup berbagai bidang seni seperti seni tari, musik, teater, hingga seni rupa, yang diharapkan mampu menggali potensi siswa dan melestarikan kebudayaan lokal.

Acara workshop yang dihadiri oleh seniman, guru, serta berbagai pemangku kepentingan ini menjadi ajang diskusi dan penguatan sinergi antara dunia seni dan pendidikan. Dengan adanya program seperti GSMS, diharapkan pendidikan seni di Indonesia semakin berkembang, memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan dan pelestarian budaya bangsa.

Gerakan ini tidak hanya menjadi wadah belajar seni, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan identitas budaya kepada generasi muda. “Kita berharap program ini menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan, sehingga seni budaya terus tumbuh dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tutup Irwan Dai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *